406 Orang Sudah Membaca
Wartapublik.net, Bakauheni – Tiga Mahasiswa dan seorang seniman seni rupa turut andil di Festival Dangdut yang digelar di Anjungan Agung Mall Bakauheni, Sabtu (13/7/2024).
Ketiga mahasiswa perupa itu, Alung Mangku Buana, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Hugo, Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, dan William Julianto, Mahasiswa Itera Lampung. Ketiga mahasiswa itu asli putra Lampung Selatan. Selain itu seorang perupa senior Asnawi Mangku Sastra turut memamerkan lukisannya di area lomba.
Tak urung demonstrasi melukis dan pameran lukisan itu di kunjungi oleh publik yang mengikuti lomba, maupun penumpang yang melintas di lantai 2 gedung megah di salah satu pelabuhan terpadat di kawasan Asia Tenggara itu.
Hasil demonstrasi ketiga mahasiswa itu di hadiahkan kepada manajer Anjungan Mall Agung Bakauheni, Welly Hardianto, dan Direktur Radio DBFM, Rudi Suhaimi Kalianda, di sela-sela lomba yang menyedot ratusan pengunjung itu.
Rudi Suhaimi Kalianda, Direktur Radio DBFM Kalianda, mengatakan sengaja menghadirkan para mahasiswa, selain untuk memeriahkan perlombaan juga untuk menunjukan kemampuan para perupa itu yang secara spontan melukis situasi dan kondisi di areal perlombaan.
“Alung melukis gedung Anjungan Mall Bakauheni, yang lainya melukis panorama laut dan pemandangan di laut Bakauheni, ” Ujar Rudi yang juga mantan Presiden Forum Komunikasi Pemuda Peduli Kalianda (FKPPK) dan Presiden Forum Komunikasi Pemuda Peduli Lampung Selatan (FKPPLS),, organisasi yang eksis diera 1990an itu.
Rudi Suhaimi Kalianda menambahkan, Lampung Selatan memiliki potensi yang sangat besar dari aspek Sosial, ekonomi dan alamnya, dan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Jika ini dipadukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, dan jadi faktor penopang untuk meningkatkan kesejahteraan Lampung Selatan, ”ujar lelaki kelahiran Kalianda itu.
Sementara Alung, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menyatakan kegembiraannya dengan diberikan kesempatan menggoreskan karyanya di pelabuhan itu.
“Saya Bangga, dan sangat gembira diberi kesempatan untuk berkarya di tempat ini. Hidup adalah karya, dan akan selalu tetap berkarya, ” ujar Mahasiswa asal Sidomulyo, Lampung Selatan itu. (*)
Komentar