oleh

Musrenbang Kesebelas, Kecamatan Candipuro Diguyur Anggaran Pembangunan Sebesar Rp24,8 Miliar

 364 Orang Sudah Membaca

LAMPUNG SELATAN, Wartapublik.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelontorkan anggaran pembangunan sebesar Rp. 24.847.204.169 untuk Kecamatan Candipuro.

Anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN Tahun 2022 itu terdiri dari anggaran operasional kecamatan sebesar Rp. 2.604.779.800 serta Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk 14 desa yang ada di Kecamatan Candipuro sebesar Rp. 22.242.424.369.

Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Candipuro tahun anggaran 2023.

Kegiatan Musrenbang yang digelar di Lapangan Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, dibuka langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, Selasa (15/2/2022).

Hadir juga dalam Musrenbang kesebelas itu, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari Dapil tujuh, para pejabat utama dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Camat serta Forkopimcam Candipuro.

Selain itu, nampak hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto, Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta elemen masyarakat Candipuro lainnya.

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, bahwa dilaksanakannya Musrenbang RKPD itu merupakan sebagai upaya untuk melakukan penyelarasan usulan program kegiatan kecamatan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah.

Menurut Nanang, program-program yang telah diusulkan tersebut dapat terwujud apabila tidak ada lagi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 oleh pemerintah pusat.

“Musrenbang kecamatan ini adalah penajaman dari program-program yang telah diusulkan pihak Kecamatan dan desa. Tercapai tidaknya program yang diusulkan untuk tahun 2023 itu tergantung dari protokol kesehatan dari masyarakat,” kata Nanang.

Oleh karena itu, Nanang Ermanto mengimbau, agar seluruh elemen masyarakat terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi COVID-19. Dengan begitu, pandemi COVID-19 dapat segera hilang dari Indonesia.

“Kuncinya protokol kesehatan dan vaksinasi. Karena virus (corona) ini tidak pernah tahu kapan pergi dan kapan datangnya. Jika ini bisa kita jaga sama-sama insyaallah Candipuro bisa terbebas dari COVID-19. Jangan sampai kita menjadi zona hitam,” tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed